Kalo kita lihat cacing tidak punya kaki, mengapa demikian? Cacing bergerak dengan melata, bukan dengan jalan atau lari. Oleh karena itu, cacing tidak membutuhkan kaki. Untuk memenuhi kebutuhannya, cacing menggali liang dalam tanah yang berarti pula membantu menyalurkan air dan udara ke dalam tanah dan akar tanaman. Untuk bisa menggali tanah seperti itu, mungkin kaki hanya akan menghambat mereka bergerak.
 |
Gambar. Cacing tanah tak punya kaki |
Walaupun cacing tidak memiliki kaki, tapi mereka dapat bergerak dengan leluasa. Hal itu disebabkan karena cacing memiliki otot-otot yang sangat kuat dibalik tubuhnya yang lembek. Otot-otot itu membantu cacing memanjangkan dan memendekkan tubuhnya. Saat cacing bergerak, ia hanya memanjangkan tubuh bagian atas, kemudian bagian bawah tubuhnya ia tarik sehingga tampak memendek kembali.
Fakta Ilmiah Cacing:
 |
Gambar. cacing tanah raksasa |
- Cacing tanah hanya akan memakan makhluk hidup yang sudah mati atau yang dulunya pernah hidup.
- Apabila cacing terpotong menjadi dua atau beberapa bagian, hanya bagian yang mempunyai kepala yang bertahan hidup.
- Cacing tanah terpanjang yang pernah tercatat ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1937. Panjangnya mencapai 6,7 meter.
- Cacing adalah hewan hermafrodit, yaitu hewan yang memiliki alat reproduksi jantan dan betina sekaligus.
- Cacing tidak bisa melihat dan mendengar. Walaupun begitu acing bisa mengetahui keadaan gelap dan terang.
- Cacing tanah tidk punya paru-paru. Cacing menggunakan kulitnya untuk bernafas.
- Cacing adalah hewan berdarah dingin, yaitu hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya. Saat udara panas, tubuhnya juga ikut panas. Saat udara dingin, tubuhnya juga ikut dingin.
- Tubuh cacing 80% terdiri dari air. Cacing akan mati jika tubuhnya kering.
- Cacing bisa hidup sekitar 3-4 tahun. Bahkan ada beberapa spesies yang bisa hidup lebih dari 10 tahun.
- Cacing bisa bergerak maju dan mundur, namun cacing lebih senang / sering bergerak maju.
