-->

Bagaimana Cara Lumba-lumba Berkomunikasi?

Posted by Maz Barock on 10.11.17

Saat berenang lumba-lumba selalu mengeluarkan suara seperti peluit. Tujuan lumba-lumba mengeluarkan suara seperti peluit adalah untuk dapat tetap berhubungan dan berkomunikasi dengan lumba-lumba yang lain. Selain itu suaranya juga berguna untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar mereka dan untuk mencari makanan.


lumba-lumba

Gambar. lumba-lumba


Lumba-lumba bisa mendeteksi benda-benda di sekitarnya melalui pantulan suaranya. Kemampuan ini disebut ekolokasi. Suara yang dikeluarkan lumba-lumba akan memantul jika mengenai benda, kemudian pantulan ini akan didengarkan kembali oleh lumba-lumba sehingga ia bisa tahu benda apa saja yang ada disekitarnya dan berapa jaraknya.


ekolokasi lumba-lumba

Gambar. Cara kerja ekolokasi lumba-lumba


Cara kerja ekolokasi lumba-lumba:


Suara lumba-lumba dihasilkan tepat di bawah hidungnya (lubang sembur). Kemudian pantulan suaranya diterima oleh timbunan lemak di rahang bawah. Getaran suara itu akan diteruskan ke telinga bagian tengah dan otak untuk diproses.


Fakta Ilmiah Lumba-lumba

  • Seperti halnya dengan paus, walaupun hidup di laut, lumba-lumba bukanlah ikan. Lumba-lumba adalah mamalia. Lumba-lumba bernafas melalui lubang sembur (blowhole) yang berada diatas kepalanya.
  • Lumba-lumba suka menolong manusia yang tersesat ataupun akan tenggelam di lautan/
  • Lumba-lumba dapat mengetahui bencana gempa yang akan segera terjadi.
  • Menurut perkiraan terdapat sekitar 30-40 jenis lumba-lumba, 5 diantaranya hidup di air tawar dengan salah satunya berwarna pink.
  • Kedua sisi otak lumba-lumba bekerja secara terpisah. Selama 8 jam kedua sisi otak itu sadar, 8 jam kemudian sisi otak kiri akan tidur sedangkan sisi otak kanan masih sadar, 8 jam kemudian gantian sisi otak kanan tidur sedangkan sisi otak kiri sadar. Jadi lumba-lumba dapat tidur walaupun terus berenang.
lumba-lumba pink

Gambar. lumba-lumba pink

Previous
« Prev Post

Related Posts

18:00