Saat malam hari terkadang tampak cahaya kecil berkedip yang terbang diantara semak atau pepohonan. Ternyata cahaya tersebut berasal dari kunang-kunang.
Gambar. Kunang-kunang bisa Mengeluarkan Cahaya |
Mengapa kunang-kunang bisa bercahaya?
Kunang-kunang dapat bercahaya karena di dalam tubuhnya terdapat zat kimia yang bernama lusiferin. Ketika kunang-kunang menghirup udara untuk bernafas, udara ini akan berreaksi dengan zat lusiferin dan menghasilkan cahaya. Sebaliknya ketika menghembuskan udara, cahaya akan padam. Jadi kedip cahaya yang dihasilkan kunang-kunang menyesuaikan dengan nafasnya.
Gambar. kunang-kunang bercahaya perutnya |
Cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang bermanfaat bagi kunang-kunang untuk menakut-nakuti pemangsanya. Mereka mengeluarkan sinar sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat. Bagi pemangsanya, zat kimia lusiferin terasa menjijikkan jika dimakan. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
Cahaya kunang-kunang juga merupakan cara mereka berkomunikasi dan menarik perhatian pasangan. Kunang-kunang, yang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kawin, menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya, sang betina yang menyorotkan sinar untuk menarik sang jantan.< p>
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, maupun serangga lain.
Klasifikasi Ilmiah Kunang-kunang:
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Infrakelas: Neoptera
Superordo: Endopterygota
Ordo: Coleoptera
Subordo: Polyphaga
Infraordo: Elateriformia
Superfamili: Elateroidea
Famili: Lampyridae
Subfamili:
- Cyphonocerinae
- Lampyrinae
- Luciolinae
- Ototetrinae
- Photurinae